Monday, April 30, 2007

kE dUfAn bAbAk kEdUa...

Setelah debat kusir yg panjang dan melelahkan, akhirnya Ary mengambil suatu kesimpulan yang bijak ... *geleng2 kepala saking bangga.... ama diri sendiri.

ARI WROTE :
Kepada Rekan rekan terhormat,
Setelah saya cermati dan amati, saya merasa prihatin, karena wacana yang telah di kemukakan oleh Ibu Renny Grasiani telah menimbulkan suatu polemik yang akhirnya akan berujung kepada perpecahan.

Saya memaklumi bahwa kita hidup di negara demokratiss…sehingga memungkinkan adanya pro dan kontra, dan ini telah terbukti dengan ke-majemukan masyarakat kita yang telah ambil bagian dalam wacana ini, seperti tersebut dibawah ;
1. Ibu Renny Grasiani, sebagai penggagas dan berprofesi sebagai paranormal,
2. Ibu Harlie Rahmadani,menjabat sebagai C.E.O “Swallow Int.”
3. Bp. Robo Wisa, sebagai pemilik restoran Franchise “Cannibal’s Ribs”
4. Bp. Rudi Febrianto, sutradara film “30 hari mencari Cucum” dan “The Bicum’s“
5. Bp. Wildy Warian, mewakili masyarakat kebanyakan.
Dengan adanya berbagai lapisan masyarakat yg menanggapi persoalan ini, kiranya kita dapat bersikap bijaksana sehingga tidak terjadi perpecahan antar golongan tersebut.

Karena menurut hemat fikiran (brilyan) saya perdebatan ini tidak dapat diselesaikan dengan adu tulisan dan adu pantun.Sehingga saya mengajak rekan-rekan sekalian agar dapat menghadiri pertemuan pada hari kamis ini yang direncanakan di DUFAN dengan tema “Brain Storming” (Dress Code : Hitam Ceria, sehubungan dengan masih berdukanya kita atas kematian HP dari Bp. Robo Wisa) dan bisa duduk bersama di wahana Arung Jeram membahas soal wacana yg telah dikemukakan oleh Ibu Renny Grasiani. Apakah nanti keputusannya adalah : kita pergi ke DUFAN pada tanggal 5 Maret ataupun 6 Maret, tetap dapat kita terima dengan kepala dingin dan hati yg tenang dan ditanggapi dengan bijaksana.
Saya pribadi tidak memihak kepada golongan yg memilih tanggal 5 ataupun golongan yg memilih tanggal 6 (karena saya tipe orang yg akan memihak kepada KEBENARAN).

Akhir kata dari saya, maaf apabila tulisan saya tidak ada lucu-lucunya, karena saya orangnya adalah serius sekali.

Salam Uka Uka,
Ms. Shafsari, MbJ.Amb’rg.
Pengamat Sosial,Budaya Per-milis-an Indonesia.

RUDI WROTE :
Ide Cemerlang (Salute to Ari)
Wuah..gak sangka ternyata ide dari saudara Ari ini sangat cemerlang bak merek sabun colek di era 80-an. Memang, dari pada kita membicarakan hal2 yg menuju ke perpecahan, ada baiknya kita duduk bareng dan membicarakan hal ini di wahana arung jeram.

MOU (Memorandum Of Understanding)
Andai sajajaaaaaaaa......kita tidak menemukan kata mufakat di wahana arung jeram tersebut, kan kita bisa membicarakannya di atas perahu kora-kora. Niscaya, ada salah satu di antara kita masih kurang puas akan kesepakatan dari butir2 yg kita telaah di kora2, kita bisa melanjutkan pembicaraannya di wahana Ontang-anting.

Demokratis
jika dalam pembicaraan di 3 wahana tersebut masih kurang, ada baiknya kita duduk bersama lagi di wahana kicir-kicir. Mudah2an di wahana ini, semua yg menjadi masalah bisa kita pecahkan dengan kepala dingin.

Voting
Jikalau dari semua pertemuan2 tsb di atas masih menemukan jalan buntu (gak pake usus), dengan sangat menyesal kita harus mengadakan voting.
Voting bisa kita lakukan di : Balada kera, istana boneka, halilintar, rumah kaca, rumah miring, rumah tetangga, dan rumah pondok indah.

Mudah2an dari semua usulan ini bisa terpecahkan : "Akan tanggal berapa kita berkunjung ke Dunia Fantasi"

Salam Kompak Selalu,
Rudi F

RENNY NGOCOL :
Terimakasih kepada saudara Ari dan saudara Rudi yang telah mempunyai niat baik untuk memfasilitasi perbedaan yang ada. Kami sangat menghargai kiranya niat baik yang saudara-saudara mili'i.Namun demikian ada 2 hal yang perlu kami sampaikan di sini sebelum kita melakukan perundingan.

1.Kondisi Fisik
Kondisi fisik yang tenang akan sangat berpengaruh terhadap suasana perundingan maupun output yang akan di hasilkan.kebayang ngga setelah satu minggu lelah bekerja besoknya kita harus berunding lagi sambil duduk di wahana arung jeram. apa tidak menyebabkan muntah dan pusing-pusing? tetapi kalau kita sudah beristirahat dengan enak, badan juga bugar maka kita berunding di wahana arung jeram tsunami aceh pun tidak akan menimbulkan masalah. Saya lihat tanggal 9 adalah waktu yang pas untuk kita berunding.Karena week end panjang di tanggal 6,7 dan 8 maret.

2. Suasana Lokasi perundingan
Mengingat banyaknya peminat dunia fantasi, maka perlu kiranya kita mencari hari dimana dunia fantasi sedang tidak kebanjiran pengunjung. Menurut survey, hari senin adalah hari di mana volume pengunjung dunia fantasi paling rendah. Hal ini tentu akan melancarkan diskusi kita karena kita tidak akan di ganggu oleh pengunjung lain.
Demikian hal-hal yang perlu kami sampaikan semoga kita semua dapat berdiskusi dengan lancar dan baik dan dapat memperoleh hasil yang baik pula.

Salam Persahabatan,
Renny Graciani


KESIMPULAN MODERATOR
ACHIE SURACHIE MALAKACHIE-MACHIE)

Terima kasih sodara2 sakalian, saya bahagia sekali ternyata sodara2 selain idiot juga pandai sekali yah, berdiskusi … saya mah heraaan … (tapi jangan heran kalo sayah sekarang logatnya agak lampung kesunda-sundaan, sodara2 pasti sudah tahuu alasannyah…).

Kembali ke persoalan dupan ini yang menjadi perdebatan seru diantara sodara2 sadayana. Menimbang dari beberapa pendapat yang saya anggap rasional masup ke logika manusia biasa, kita sebaiknya menyampingkan heula pendapat Mama Lorena yang bertentangan dengan ajaran agama kitah. Kita ambil pendapat2 yang rada masup akal, yaitu sudah sayah putuskan, bahwa kita akan :

1.Menampung usul brilian sodara Rudi dan Ari yang memang pantas untuk kita pertimbangkan.
2.Mengadakan rapat sebelom ke DUPAN, pada tanggal 5 April 2007 di suatu tempat yang bernama DUFAN untuk mematangkan rencana kita ke DUPAN (ingat dufan sama dupan berbeda, liat dong F sama P-nya) hal ini dilakukan untuk mencegah pertengkaran serta perpecahan diantara kita sehingga lebih baik bicarakan dulu.

Demikian kesimpulan kami sebagai moderator. Trima kasih.

Nah, itulah diskusi gila-gilaan yang sangat melelahkan otak dan fisik kami.... akhirnya kami mengambil jalan tengah untuk mengadakan rapat di daerah Ancol (dufan) dengan agenda pembicaraan : menentukan kapan waktu yang tepat kita berekreasi ke DUFAN.

No comments: